Jantung Bocor: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan baik anak atau dewasa dengan mengunakan biji labu baik tangan kanan kiri dengan keilmuan sujok
@sujokindonesia Replying to @toceng805 untuk jantung bogor baik anak atau dewasa dengan mengunakan biji labu baik tangan kanan kiri dengan keilmuan sujok #tipskesehatan #infokesehat #sujokindonesia #jantungbocor ♬ original sound - sujok indonesia
Jantung Bocor: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Jantung bocor adalah istilah awam yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana terdapat lubang atau celah di antara ruang-ruang jantung. Jantung bocor dapat menyebabkan aliran darah yang tidak normal, yang dapat mengganggu fungsi jantung dan paru-paru.
Jantung bocor dapat terjadi sejak lahir (kongenital) atau terbentuk seiring waktu (didapat). Jantung bocor kongenital biasanya disebabkan oleh kelainan perkembangan jantung saat masih dalam kandungan. Jantung bocor didapat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, trauma, atau penyakit jantung koroner.
Jantung bocor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada lokasi lubang atau celahnya, yaitu:
- Atrial septal defect (ASD), yaitu lubang di antara ruang atas jantung (atrium)
- Ventricular septal defect (VSD), yaitu lubang di antara ruang bawah jantung (ventrikel)
- Patent ductus arteriosus (PDA), yaitu celah di antara pembuluh darah besar yang keluar dari jantung (aorta dan arteri pulmonalis)
- Patent foramen ovale (PFO), yaitu celah di antara atrium kanan dan kiri yang tidak menutup sempurna setelah lahir
Gejala jantung bocor dapat bervariasi, tergantung pada jenis, ukuran, dan dampaknya terhadap jantung dan paru-paru. Beberapa gejala umum yang dapat timbul antara lain:
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Detak jantung tidak teratur
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau perut
- Infeksi paru-paru berulang
- Sianosis, yaitu kebiruan pada kulit, bibir, atau kuku akibat kurangnya oksigen
Untuk mendiagnosis jantung bocor, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mendengarkan suara jantung, dan melakukan tes-tes tambahan, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG), yaitu perekaman aktivitas listrik jantung
- Ekokardiogram (EKO), yaitu pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung
- Kateterisasi jantung, yaitu pemasukan selang tipis melalui pembuluh darah untuk mengukur tekanan dan aliran darah di dalam jantung
- MRI jantung, yaitu pemeriksaan menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar jantung
Pengobatan jantung bocor tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pengobatan medis, yaitu pemberian obat-obatan untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan fungsi jantung, seperti diuretik, antihipertensi, antikoagulan, atau antibiotik
- Tindakan minimal invasif, yaitu pemasukan alat khusus melalui kateter untuk menutup lubang atau celah di jantung, seperti perangkat penutup ASD, VSD, PDA, atau PFO
- Operasi jantung terbuka, yaitu membuat sayatan di dada untuk menutup lubang atau celah di jantung dengan jahitan atau bahan implan
Jantung bocor adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Jantung bocor dapat menyebabkan gagal jantung, hipertensi paru, endokarditis, atau stroke. Untuk mencegah dan mengobati jantung bocor, penting untuk menjaga pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan mengikuti saran dokter.